Titik Hitam Di atas Kertas Putih
Sumber: Dion Zhe
Bertahun-tahun yang lalu hingga sekitar beberapa bulan yang lalu, terus terang saya menjadi seorang yang merasa kehidupan dunia ini datar-datar saja, tidak ada yang istimewa dan layak disyukuri. Bagi saya saat tidurlah suatu kebahagiaan terindah. Entahlah, saya begitu menyesal atas apa yang saya miliki, istri, pekerjaan, kehidupan, kemampuan serta fisik yang saya miliki sepertinya tidak sesuai harapan. Saya selalu merasa menjadi orang yang KEKURANGAN di dunia ini. Semakin kuat saya berusaha untuk merubah keadaan, yang saya terima adalah semakin banyak kekecewaan. Saya tidak tahu harus memulai dari mana, hingga suatu saat seorang ”sahabat” memberikan suatu nasehat yang sungguh luar biasa dan memberikan suatu gambaran utuh tentang sebuah arti syukur dalam kehidupan.
Di suatu tempat aku dan sahabatku berbincang-bincang :
”Ya...aku mengerti apa yang kau alami, tidak hanya kamu akupun sendiri pernah mengalami dan mungkin banyak orang lainnya, sekarang aku akan ambil satu kertas putih kosong dan aku tunjukkan padamu, apa yang kamu lihat ?”, ucap sahabatku.
”Aku tidak melihat apa-apa semuanya putih”, jawabku lirih.
Sambil mengambil spidol hitam dan membuat satu titik ditengah kertasnya,
sahabatku berkata ”Nah..sekarang aku telah beri sebuah titik hitam diatas kertas itu, sekarang gambar apa yang kamu lihat?”. ”Aku melihat satu titik hitam”, jawabku cepat. ”Pastikan lagi !”, timpal sahabatku. ”titik hitam”, jawabku dengan yakin. ”Sekarang aku tahu penyebab masalahmu.
Kenapa engkau hanya melihat satu titik hitam saja dari kertas tadi? cobalah rubah sudut pandangmu, menurutku yang kulihat bukan titik hitam tapi tetap sebuah kertas putih meski ada satu noda didalamnya, aku melihat lebih banyak warna putih dari kertas tersebut sedangkan kenapa engkau hanya melihat hitamnya saja dan itu pun hanya setitik ?”. Jawab Sahabatku dengan lantang, ”Sekarang mengertikah kamu ?, Dalam hidup, bahagia atau tidaknya hidupmu tergantung dari sudut pandangmu memandang hidup itu sendiri, jika engkau selalu melihat titik hitam tadi yang bisa diartikan kekecewaan, kekurangan dan keburukan dalam hidup maka hal-hal itulah yang akan selalu hinggap dan menemani dalam hidupmu”. ”Cobalah fahami, bukankah disekelilingmu penuh dengan warna putih, yang artinya begitu banyak anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kamu, kamu masih bisa melihat, mendengar, membaca, berjalan, fisik yang utuh dan sehat, anak yang lucu-lucu dan begitu banyak kebaikan dari istrimu daripada kekurangannya, berapa banyak suami-suami yang kehilangan istrinya ?, Juga begitu banyak kebaikan dari pekerjaanmu dilain sisi banyak orang yang antri dan menderita karena mencari pekerjaan. Begitu banyak orang yang lebih miskin bahkan lebih kekurangan daripada kamu, kamu masih memiliki rumah untuk berteduh, aset sebagai simpananmu di hari tua, tabungan , asuransi dan teman-teman yang baik yang selalu mendukungmu.
Kenapa engkau selalu melihat sebuah titik hitam saja dalam hidupmu ?” dan juga................. ”Itulah kamu, betapa mudahnya melihat keburukan orang lain, padahal begitu banyak hal baik yang telah diberikan orang lain kepada kamu. Itulah kamu, betapa mudahnya melihat kesalahan dan kekurangan orang lain, sedangkan kamu lupa kelemahan dan kekurangan diri kamu.. Itulah kamu, betapa mudahnya kamu menyalahkan dan mengingkari- Nya atas kesusahan hidupmu, padahal begitu besar anugerah dan karunia yang telah diberikan oleh-Nya dalam hidupmu. Itulah kamu betapa mudahnya menyesali hidup kamu padahal banyak kebahagiaan telah diciptakan untuk kamu dan menanti kamu”.
Mengapa kamu hanya melihat satu titik hitam pada kertas ini? PADAHAL SEBAGIAN KERTAS INI BERWARNA PUTIH ?, sekarang mengertikah engkau ?” ucap sahabatku sambil pergi (entah kemana). ”Ya aku mengerti”, ucapku lirih. Kertas itu aku ambil, aku buatkan satu pigora indah dan aku gantung di dinding rumahku. Bukan untuk SESEMBAHAN bagiku tapi sebagai PENGINGAT dikala lupa,..lupa. ..bahwa begitu banyak warna putih di hidupku daripada sebuah titik hitam. Sejak itu aku mencintai HIDUP ini. Bisa Hidup adalah suatu anugerah yang paling besar yang diberikan kepada kita oleh Perekayasa Agung. Aku tidak akan menyia-nyiakannya.
Pak Mario pun juga pernah berpesan kepadaku : ”Kadang-kadang Tuhan menaruh kita pada tempat yang sulit supaya kita tahu dan menyadari bahwa tidak ada yang sulit bagi Tuhan” (MT)
Tahukah rekan-rekan, kata-kata inilah yang menemani gambar kertas putih (bukan titik hitam) dipigoraku.
Selamat datang di website Blogspot saya....Mudah - mudah isi Artikel di blogspot ini dapat bermanfaat buat kehidupan Anda...Selamat Membaca...Terima Kasih...(www.jamal-indonesia.blogspot.com)
Selasa, 29 September 2009
Senin, 28 September 2009
Sebuah Kisah Tentang Korupsi
Di tulis Oleh: Budiman Tanuredjo
Burung kenari berkekah
Berkekah di tengah padang
Jika tidak berani menjarah
Tiada syah menjadi hulubalang
Burung kenari berkekah
Berkekah di tengah padang
Jika tidak berani menjarah
Tiada syah menjadi hulubalang
Penggalan Puisi itu dibawakan Budi Darma, seorang sastrawan dalam diskusi di harian Kompas tahun 2003, di mana saya ikut hadir. Diterangkanlah makna puisi itu bahwa untuk menjadi hulubalang waktu itu, seseorang harus berani menjarah. Dan untuk mempertahankan jabatan nya, orang itu harus berani menjarah, menjarah uang negara dan menjarah uang rakyat.
Melacak jejak korupsi di Bumi Nusantara juga bisa dilihat dalam penuturan Budi Darma ke masa kolonial. Ia mengutip pengakuan Nicolaas Engelhard, Gubernur Pantai timur Laut jawa, Dalam memori nya 15 April 1805. Berdasarkan pengisahan Dukut Iman Widodo, Penulis buku Soerabaia Tempo Doeloe, Engelhard kaya raya karena sogokan orang pribumi yang menginginkan jabatan. Engelhard tinggal memilih upeti terbesar untuk menentukan siapa yang layak di beri jabatan.
Pendapat bahwa korupsi menjadi bagian dari keseharian menimbulkan silang pendapat. Ada yang menolak, tetapi ada pula yang mendukung. Wakil Presiden Mohammad Hatta termasuk yang mendukung pendapat korupsi telah menjadi bagian keseharian kita. "Korupsi Di Indonesia telah menjadi bagian dari kebudayaan,"kata Hatta (Jurnal Aksara, Tempo, 19 Februari 2001).
Penulis buku yang populer di Indonesia, Samuel P Huntington, mengaitkan antara budaya dan korupsi. Bersama Lawrence E Harrison dalam buku Culture Matters: How Values Shape Progress (2000), Huntington menulis, "...Di antara yang paling korup adalah Indonesia, Rusia, dan beberapa negara Amerika Latin dan Afrika..."
Huntington menulis korupsi paling rendah di negara eropa bagian utara dan persemakmuran Inggris yang protesan. Negara penganut Konghucu kebanyakan berada di tengah - tengah. Tapi Huntington mengecualikan Singapura sebagai negara yang bersih sejajar dengan Denmark, Swedia, dan Finlandia. " Anomalia Singapura adalah Kepemimpinan Lee Kuan Yew,"tulis Huntington.
Di Indonesia, Ada keinginan kuat memberantas korupsi, tetapi ada juga yang sebenarnya ingin tetap mempertahankan tata hubungan sosial yang korup. Namun nyatanya, kekuasaan Orde Baru Berakhir karena korupsi. Era reformasi datang. Di jalan - jalan dan diruang sidang parlemen, 10 tahun lalu, terdengar teriakan, "Hukum mati koruptor!" perlu aturan soal pembuktian terbaik! Dari gedung MPR lahir Ketetapan MPR No. XI/1998 yang salah satu nya meminta pengusutan terhadap koruptor dan mewajibkan penyelenggara negara melaporkan kekayaan Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) lahir sebagai anak kandung reformasi.
Kehadiran KPK amat diharapkan . KPK lahir karena ada ketidakpercayaan kepada lembaga penegak hukum, seperti kepolisian dan kebijaksanan. KPK menggebrak. Ada mantan Kepala Polri diadili, ada politisi tertangkap basah, ada jaksa tertangkap tangan sedang memperdagangkan perkara. Jurus KPK membuat banyak pihak jengah. Namun, indeks korupsi Indonesia membaik. Pemberantasan korupsi adalah pencapaian signifikan pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, karena gebrakan KPK itu pulalah, KPK kini menjadi musuh bersama. Ia di serang . Pengadilan korupsi dinyatakan tidak konstitusional oleh Mahkamah Konstitusi sampai 19 Desember 2009. DPR dan Pemerintah berkewajiban memberikan landasan hukum soal pengadilan korupsi. Namun, alih - alih hukum memperkuat eksistensi pengadilan korupsi, politisi DPR dengan dalih "menata sistem " malah berniat mengamputasi kewenangan KPK, melucuti kewenangan penuntutan.
Teriakan hukum mati koruptor tak lagi terdengar. Dari senayan kini malah terdengar teriakan," kembalikan kewenangan penuntutan kepada kejaksaan". "Penyadapan harus izin ketua pengadilan". "Janganlah KPK merasa paling jujur".
KPK dirudung masalah. Ketua KPK Antasari Azhar segera menjadi terdakwa. Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri atas tuduhan penyalahgunaan wewenang ketika mencekal Anggoro Widjojo dan Djoko Tjandra. Kedua nya Buronan!. Publik ragu atas tuduhan itu. Namun, menjadi kewajiban Polri untuk membuktikan tuduhan nya. Jika gagal, reputasi Polri yang lagi naik karena pemberantasan terorisme akan hancur.
Korupsi adalah perang yang belum mampu kita menangi. Ia telah menjadi sesuatu yang banal, sesuatu yang biasa. Tidak ada kondisi sosial yang cenderung melawan korupsi (indignation), dimana masyarakat tidak bisa menerima atau protes terhadap perilaku korupsi pejabat yang menumpuk kekayaan secara ilegal.
Haryatmoko dalam buku Etika Politik dan kekuasaan menggambarkan situasi indignation seperti saat setelah Revolusi Perancis. Di sana, para bangsawan, orang kaya tidak berani menunjukan diri mereka kaya. Mereka takut dikejar - kejar rakyat karena di anggap pengisap rakyat, Koruptor, dan menyalahgunakan kekayaan negara.
Sebagaimana ditulis Huntington, jika korupsi diterima sebagai budaya atau terkait dengan budaya, maka faktor kepemimpinanlah yang akan menentukan. Kepemimpinan yang kokoh, dan kondisi sosial yang melawan korupsi, bisa menjadi bekal perang melawan korupsi. Perkembangan sepekan ke depan akan mengindikasikan apakah kita sedang dalam arus balik pemberantasan korupsi.
Kamis, 24 September 2009
Tips Merawat Batik
Sumber: Kompas (Sabtu, 19 September 2009)
TIPS MERAWAT BATIK
TIPS MERAWAT BATIK
Dengan mulai di akui nya batik di dunia international. Tentu nya sebagai bangsa Indonesia kita harus semakin bangga mengenakan batik. Bukan hanya sebagai pakaian untuk menghadiri acara formal, namun juga sebagai pakaian untuk kerja dan bersantai.
Berikut ini ada beberapa tips merawat batik dari batik keris yg bisa diaplikasikan pada koleksi busana maupun kain batik milik kita, antara lain:
- Dari sisi ketahanan warna, sebenarnya tekstil motif batik (printing) lebih tahan ketimbang batik tulis yang mengunakan proses lilin (asli). Oleh sebab itu, ada baiknya jika pada saat mencuci anda tidak mengenakan mesin cuci, melainkan tangan saja untuk mengucek.
- Sebaik nya mengunakan letak sebagai bahan pencuci kain batik. Jika terpaksa mengunakan deterjen, gunakan sedikit saja.
- Setelah mencuci kain batik dengan tangan, ada baik nya jika segera digantung.
- Tidak menjemur langsung kain batik di bawah sinar matahari karena hanya akan membuat nya cepat belel & kusam. Sebaik nya anda hanya mengangin - anginkan saja di tempat yang teduh.
- Pada saat menyetrika, lapisi kain batik terutama di bagian kerah nya. Ada sebaik nya jika kain batik jangan langsung terkena setrika yang panas karena hanya akan membuat kain batik cepat rapuh. Untuk hasil terbaik, gunakan saja steam iron untuk menghaluskannya.
- Untuk kain batik berbahan dasar sutera, ada baiknya jika di Dry clean saja.
Dengan beberapa tips praktis merawat batik dari batik keris ini, semoga koleksi busana dan kain batik anda tetap terawat baik dan "kinclong" agar bisa di gunakan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Rabu, 23 September 2009
Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!
Ditulis Oleh: Anne Ahira
banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan. 'Sendiri aduh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang! Apakah Anda termasuk yang demikian? :-) Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan! Kesendirian bisa memiliki dua makna... Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk perasaan saja. Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin Anda pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..! Satu hal yang perlu Anda ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya. Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna? Lakukan hal berikut :
1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat Anda sukai, misalnya dengan membaca, menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan Anda. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan!
2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian Anda dan belum sempat dilakukan. Anda bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya. Percaya, cara ini akan menyadarkan Anda akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya. Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)
3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin Anda wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali 'keinginan gila' saat Anda masih kecil? Atau mimpi- mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu Anda akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!
4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal 'utama' dan yang pertama yang harus Anda lakukan... Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Anda. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan Anda di dunia. Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan Anda mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya. Intinya, jangan biarkan Anda terjebak dalam kesendiriandengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannyaberlarut-larut, hingga membuat Anda putus asa. Kalau Anda mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar kita. Salah satunya ada Anne Ahira :-) Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Anda jadikan teman, dan ajak bicara! Jika Anda mau terbuka, dalam kesendirian Anda bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Anda bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang Anda miliki. Dalam kesendirian pula Anda bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong danego yang seringkali Anda temukan di keramaian! Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada Anda. Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Anda sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',Anda harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan! Kelola-lah perasaan Anda dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)
banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan. 'Sendiri aduh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang! Apakah Anda termasuk yang demikian? :-) Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan! Kesendirian bisa memiliki dua makna... Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk perasaan saja. Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin Anda pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..! Satu hal yang perlu Anda ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya. Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna? Lakukan hal berikut :
1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat Anda sukai, misalnya dengan membaca, menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan Anda. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan!
2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian Anda dan belum sempat dilakukan. Anda bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya. Percaya, cara ini akan menyadarkan Anda akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya. Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)
3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin Anda wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali 'keinginan gila' saat Anda masih kecil? Atau mimpi- mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu Anda akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!
4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal 'utama' dan yang pertama yang harus Anda lakukan... Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Anda. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan Anda di dunia. Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan Anda mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya. Intinya, jangan biarkan Anda terjebak dalam kesendiriandengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannyaberlarut-larut, hingga membuat Anda putus asa. Kalau Anda mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar kita. Salah satunya ada Anne Ahira :-) Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Anda jadikan teman, dan ajak bicara! Jika Anda mau terbuka, dalam kesendirian Anda bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Anda bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang Anda miliki. Dalam kesendirian pula Anda bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong danego yang seringkali Anda temukan di keramaian! Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada Anda. Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Anda sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',Anda harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan! Kelola-lah perasaan Anda dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)
Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!
Ditulis oleh: "Anne Ahira"
Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik,bukanlah hal mudah." -- Aristoteles, The Nicomachean Ethics. Mampu menguasai emosi, seringkali orang menganggap remeh pada masalah ini. Padahal, kecerdasan otak saja tidak cukup menghantarkan seseorang mencapai kesuksesan. Justru, pengendalian emosi yang baik menjadi faktor penting penentu kesuksesan hidup seseorang. Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran mental dari seseorang yang cerdas dalam menganalisa, merencanakan dan menyelesaikan masalah, mulai dari yang ringan hingga kompleks. Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa memahami,mengenal, dan memilih kualitas mereka sebagai insan manusia. Orang yang memiliki kecerdasan emosi bisa memahami orang lain dengan baik dan membuat keputusan dengan bijak. Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait erat dengan bagaimana seseorang dapat mengaplikasikan apa yang ia pelajari tentang kebahagiaan, mencintai dan berinteraksi dengan sesamanya. Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan bertanggung jawab dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya, sebagai bukti tingginya kecerdasan emosi yang dimilikinya. Kecerdasan emosi lebih terfokus pada pencapaian kesuksesan hidup yang *tidak tampak*. Kesuksesan bisa tercapai ketika seseorang bisa membuat kesepakatan dengan melibatkan emosi, perasaan dan interaksi dengan sesamanya. Terbukti, pencapaian kesuksesan secara materi tidak menjamin kepuasan hati seseorang. Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang juga dikenal dengansebutan "EQ"), dikenalkan melalui pasar dunia. Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk mengatasi dan menggunakan emosi secara tepat dalam setiap bentuk interaksi lebih dibutuhkan dari pada kecerdasan otak (IQ) seseorang. Sekarang, mari kita lihat, bagaimana emosi bisa mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa....Seorang miliuner kaya di Amerika Serikat, Donald Trump, adalah contoh apik dalam hal ini. Di tahun 1980 hingga1990, Trump dikenal sebagai pengusaha real estate yangcukup sukses, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sebesar satu miliar US dollar. Dua buku berhasil ditulis pada puncak karirnya, yaitu "TheArt of The Deal dan Surviving at the Top". Namun jalan yang dilalui Trump tidak selalu mulus...Kalian ingat depresi yang melanda dunia di akhirtahun 1990? Pada saat itu harga saham properti pun ikut anjlok dengan drastis. Hingga dalam waktu semalam, kehidupan Trump menjadi sangat berkebalikan. Trump yang sangat tergantung pada bisnis propertinya ini harus menanggung hutang sebesar 900 juta US Dollar! Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi kebangkrutannya. Beberapa temannya yang mengalami nasib serupa berpikir bahwa inilah akhir kehidupan mereka, hingga benar-benar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Di sini kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimanatidak, ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan semua harta yang tersisa sebagai ganti rugi perceraian mereka. Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Alasan yang sangat mendukung bagi Trump untuk putus asa dan menyerah pada hidup. Namun itu tidak dilakukannya. Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada "intangible asset" yang tetap dimilikinya. Ya, Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada!Apa yang terjadi selanjutnya? Fantastis, enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya. Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3Milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul "The Art of The Comeback". Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus dari pada sebelumnya. Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untukbangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan.Tidak sama halnya seperti kecerdasan otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir pada setiap orang dan bisa dikembangkan.Berikut beberapa tips bagaimana cara mengasah kecerdasan emosi:
1. Selalu hidup dengan keberanian. Latihan dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup.
2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal. Ini akan menjadi jalan untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. "being accountable is being dependable".
3. Berani keluar dari zona nyaman. Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal.
4. Mengenali rasa takut dan mencoba untuk menghadapinya. Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya.
5. Bersikap rendah hati. Mau mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan harga diri kita.So, kuasailah kecerdasan emosi Kalian!Karena mengendalikan emosi merupakan salah satu faktor penting yang bisa mengendalikan Kalian menuju sukses dan juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)
Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik,bukanlah hal mudah." -- Aristoteles, The Nicomachean Ethics. Mampu menguasai emosi, seringkali orang menganggap remeh pada masalah ini. Padahal, kecerdasan otak saja tidak cukup menghantarkan seseorang mencapai kesuksesan. Justru, pengendalian emosi yang baik menjadi faktor penting penentu kesuksesan hidup seseorang. Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran mental dari seseorang yang cerdas dalam menganalisa, merencanakan dan menyelesaikan masalah, mulai dari yang ringan hingga kompleks. Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa memahami,mengenal, dan memilih kualitas mereka sebagai insan manusia. Orang yang memiliki kecerdasan emosi bisa memahami orang lain dengan baik dan membuat keputusan dengan bijak. Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait erat dengan bagaimana seseorang dapat mengaplikasikan apa yang ia pelajari tentang kebahagiaan, mencintai dan berinteraksi dengan sesamanya. Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan bertanggung jawab dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya, sebagai bukti tingginya kecerdasan emosi yang dimilikinya. Kecerdasan emosi lebih terfokus pada pencapaian kesuksesan hidup yang *tidak tampak*. Kesuksesan bisa tercapai ketika seseorang bisa membuat kesepakatan dengan melibatkan emosi, perasaan dan interaksi dengan sesamanya. Terbukti, pencapaian kesuksesan secara materi tidak menjamin kepuasan hati seseorang. Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang juga dikenal dengansebutan "EQ"), dikenalkan melalui pasar dunia. Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk mengatasi dan menggunakan emosi secara tepat dalam setiap bentuk interaksi lebih dibutuhkan dari pada kecerdasan otak (IQ) seseorang. Sekarang, mari kita lihat, bagaimana emosi bisa mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa....Seorang miliuner kaya di Amerika Serikat, Donald Trump, adalah contoh apik dalam hal ini. Di tahun 1980 hingga1990, Trump dikenal sebagai pengusaha real estate yangcukup sukses, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sebesar satu miliar US dollar. Dua buku berhasil ditulis pada puncak karirnya, yaitu "TheArt of The Deal dan Surviving at the Top". Namun jalan yang dilalui Trump tidak selalu mulus...Kalian ingat depresi yang melanda dunia di akhirtahun 1990? Pada saat itu harga saham properti pun ikut anjlok dengan drastis. Hingga dalam waktu semalam, kehidupan Trump menjadi sangat berkebalikan. Trump yang sangat tergantung pada bisnis propertinya ini harus menanggung hutang sebesar 900 juta US Dollar! Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi kebangkrutannya. Beberapa temannya yang mengalami nasib serupa berpikir bahwa inilah akhir kehidupan mereka, hingga benar-benar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Di sini kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimanatidak, ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan semua harta yang tersisa sebagai ganti rugi perceraian mereka. Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Alasan yang sangat mendukung bagi Trump untuk putus asa dan menyerah pada hidup. Namun itu tidak dilakukannya. Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada "intangible asset" yang tetap dimilikinya. Ya, Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada!Apa yang terjadi selanjutnya? Fantastis, enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya. Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3Milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul "The Art of The Comeback". Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus dari pada sebelumnya. Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untukbangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan.Tidak sama halnya seperti kecerdasan otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir pada setiap orang dan bisa dikembangkan.Berikut beberapa tips bagaimana cara mengasah kecerdasan emosi:
1. Selalu hidup dengan keberanian. Latihan dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup.
2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal. Ini akan menjadi jalan untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. "being accountable is being dependable".
3. Berani keluar dari zona nyaman. Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal.
4. Mengenali rasa takut dan mencoba untuk menghadapinya. Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya.
5. Bersikap rendah hati. Mau mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan harga diri kita.So, kuasailah kecerdasan emosi Kalian!Karena mengendalikan emosi merupakan salah satu faktor penting yang bisa mengendalikan Kalian menuju sukses dan juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)
Langganan:
Postingan (Atom)